Jumat, 20 Mei 2016

Naskah Drama Tentang Kesehatan

 naskah drama tentang kesehatan untuk 4 orang adalah jenis naskah drama yang akan menjelaskan berbagai macam bentuk bidang kesehatan yang disimbolkan melalui cerita dialog yang diperankan oleh 4 orang pemain. Untuk kemasan disusun dengan rapi dengan konsep alur yang mengalir namun penuh dengan inspirasi.

Berikut ini contoh naskah drama tentang kesehatan untuk 4 orang yang membuktikan tentang kepedulian sosial yang dilakukan oleh 4 orang yang tergabung di satu komunitas kesehatan. Perjuangan dan pengorbanan ditunjukkan dengan apik di naskah drama ini. Bisa ditambahkan jika masih kurang untuk diadaptasi.

Judul: Sosialisasi kesehatan di kampung sebelah
Tema: Sosial dan kesehatan
Pemeran: 4 Orang
Karakter:


  1. Amel: Cantik dan ramah
  2. Alfa: Manis dan baik hati
  3. Bagus: Berani dan ganteng
  4. Burhan: Tegas
Jalan Cerita
Komunitas kesehatan yang dipelopori oleh Amel, Alfa, Bagus dan Burhan kembali melakukan sosialisasi di kampung sebelah karena kondisi kesehatan di sana sangat rentan terjangkit penyakit. Tiba-tiba ada masyarakat yang tiba-tiba mengusir 4 kawan ini.

Dialog Naskah Drama
Sosialisasi kesehatan oleh komunitas kesehatan yang dipelopori Burhan, Bagus, Amel dan Alfa beserta beberapa anggota yang lainnya sudah siap bergerak untuk menuju kampung sebelah. Anggota yang terlahir dari palang merah remaja dan palang merah Indonesia bertekad memberikan pelayanan masyarakat secara gratis dan memuaskan.

Amel: Semoga sosialisasi di kampung selanjutnya berjalan lancar.
Alfa: Amin. Sudah tidak ada yang ketinggalan kan?
Amel: Sudah beres semua Fa.
Alfa: Kamu sudah memberitahu Burhan agar melakukan sambutan di kampung ini.
Amel: Dia pasti sudah mengetahuinya kok. Siapa yang melakukan pidato penyambutan selama ini?
Alfa: Iya juga. Hehe...
Telah sampai di kampung sebelah. Disambut sebagaian warga kampung di balai desa. Suasana yang kumuh dan pemandangan rumah berdempetan tercipta. Hal ini membuat Bagus dan Alfa hanya bisa melihat dan bergeleng kepala saja.
Burhan: Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sudah berkenan hadir di sini. Kami dari komunitas kesehatan ingin bersosialisasi kesehatan di kampung ini. Bentuk sosialisasi meliputi imunisasi, pengobatan penyakit ringan, penyakit orang tua dan cara menciptakan rumah yang sehat. Semoga kehadiran kami bisa membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi bapak-bapak dan ibu-ibu.
Kegiatan sosialisasi dilakukan di balai desa. Sudah banyak masyarakat yang beruduyun-duyun untuk memeriksa kesehatan baik bagi dirinya sendiri dan anaknya.
Burhan: Tolong bagi masyarakat desa untuk melihat petunjuk tulisan untuk pengobatan dan pemeriksaannya.
Bagus: Bagi yang baru masuk bisa mengambil nomor antrian di panitia.
Kegiatan telah dimulai.
Alfa: Ibu ini pelayanan kesehatan untuk anak dan imunisasi ada yang bisa saya bantu? Kalau bisa anaknya diberikan 4 sehat 5 sempurna agar tidak sakit. Untuk dedek bayinya jangan sampai meninggalkan air susu ibu sebelum umur 2 tahun. Tolong diperhatikan ya ibu-ibu.
Amel: Bapak-bapak dan ibu-ibu di sini pengobatan untuk penyakit ringan. Bisa langsung mengeluhkan penyakit apa saja yang sering timbul di kampung ini.
Amel: Untuk pencegahan penyakit ringan kuncinya hanya menjaga kebersihan tubuh, pakaian dan lingkungan sekitar. Jika hal ini dipratekkan maka penyakit ringan sulit untuk menyerang tubuh. Jika sudah terjangkit penyakit ringan seperti batuk dan pilek segera untuk membeli obat agar tidak menyebar luas di tubuh bahkan di lingkungan sekitar. Nanti kami akan bagikan beberapa obat penyakit ringan sesuai apa yang dikeluhkan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Tiba-tiba ada warga yang ingin mengusir komunitas kesehatan ini karena hanya menyebarkan kabar yang buruk bagi warga.
Burhan: Bapak, jangan main hakim sendiri ya. Kami di sini sudah mendapatkan persetujuan dari pihak kecamatan dan desa sekaligus dusun. Kami di sini memiliki tujuan hanya untuk sosialisasi kesehatan dan membimbing para warga untuk hidup yang sehat.
Bapak itu masih saja ngotot tapi satpam desa segera mengurusinya agar kegiatan bisa berjalan kembali.
Bagus: Maaf para maysarakat, ada sedikit masalah. Tidak perlu untuk didengarkan dan kami di sini tidak akan menyakiti masyarakat kampung sini. Silahkan dilanjut.
Burhan: Tolong dibimbing masyarakat dan jelaskan tentang rumah yang sehat dan menyehatkan.
Bagus: Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di balai desa ini, sedikit saya jelaskan mengenai rumah yang menyehatkan bagi kita semua. Rumah yang menyehatkan adalah rumah yang selalu dibersihkan setiap hari baik dari dalam maupun luar rumah. Menempatkan sampah di tong sampah kemudian membakar atau memendamnya. Hal ini bentuk rumah yang menyehatkan. Setiap kali akan memegang makanan sebaiknya cuci tangan dahulu. Semoga bisa diterapkan. (para warga mengangguk-angguk atas penjelasan dari Bagus).
Burhan: Syukurlah sosialisasi di kampung berjalan dengan lancar sudah banyak warga yang senang dan tidak ada yang terlewat untuk memeriksa kesehatan di sini.
Alfa dan Amel: Alhamdulilah.

Selasa, 17 Mei 2016


Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Sakit gigi selalu menjadi ancaman yang banyak ditakuti orang. Biasanya bayangan harus diperiksa dan ditangani oleh dokter gigi membuat orang lebih memilih mengonsumsi obat yang hanya bertahan sebentar. Padahal gigi yang sakit dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya bisa saja mencerminkan kualitas kesehatan tubuh kita yang kurang bagus dan bisa menjadi awal munculnya penyakit lain yang lebih fatal, seperti misalnya penyakit jantung, paru, saluran pencernaan, dan sebagainya.
Banyak cara bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sakit gigi. Pertama, biasakan diri untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Ketika tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk.
Kedua, sebaiknya segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan agar tidak tertimbun dan semakin sulit dibersihkan nantinya.
Ketiga, pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut. Bbanyak orang yang beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Anggapan ini salah karena menyikat gigi dengan keras akan menyebabkan terkikisnya email (lapisan pelindung) gigi.
Keempat, terapkanlah cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda dengan arah ke atas lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.
Kelima, sebaiknya Anda mengganti sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkanlah sikat gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik cermin di kamar mandi Anda untuk menghindari kontaminasi kuman dan bakteri.
Keenam, lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya plak dan karang gigi yang tertimbun tebal, karena akan semakin sulit dibersihkan.
Ketujuh, kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan makanan yang bisa menimbulkan warna pada gigi, seperti teh dan kopi. Hentikan juga kebiasaan merokok karena selain membuat gigi berwarna kuning, rokok juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut.
Kedelapan, jangan lupa untuk membersihkan lidah Anda ketika menyikat gigi. Permukaan lidah menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan oleh karena itu sebaiknya dibersihkan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.
Kesembilan, pergunakanlah benang floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi.
Kesepuluh, pergunakanlah pasta gigi yang aman dan menyehatkan, seperti Tiens Herbal Toothpaste. Pasta gigi ini diperkaya dengan nullipore (bahan anti bakteri/virus), kamperfull, ekstrak tanaman krisan liar, vitamin A, vitamin B1, luteolin, inositol, dan ginsenoside yang mampu memberikan fungsi pembersihan dan perlindungan menyeluruh, yang tentunya dapat memberikan efek aman dan menyehatkan daripada menggunakan pasta gigi yang hanya mengandung fluoride. Tiens Herbal Toothpaste mampu membersihkan dan mencegah kerusakan gigi, mencegah stomatitis dan nyeri gigi, mencegah gusi bengkak dan berdarah, mengatasi bau mulut dan mengatasi hemodia dan eritrisme.
Nah, bagaimana dengan gigi dan mulut Anda ? Sudahkah Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda ?

Selasa, 03 Mei 2016

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI MULUT BISA DI DOWNLOAD DISINI

By :
Free Blog Templates